Sebuah Falsafah - hanya sebuah pemikiran sederhana

“lila lamuin kelangan nora gegentun, sak serik sameng dumadi, tri legawa nalangsa srahing Batara.”

Artinya :
“Dengan tulus ikhlas menerima nasib. Jika mengalami kehilangan tanpa menyesal, menerima dengan kesabaran hati apa bila menghadapi pengalaman yang mengganggu bahkan dihina sekalipun. Dan ketiga, dengan rela dan rendah hati menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.”


Kalimat tersebut diatas adalah sebuah falsafah yang diambil dari petikan cerita wayang Mahabarata, kalimat yang diucapkan oleh Begawan Abiyasa saat-saat dirinya minta untuk diambil pulang kembali kepada Dewa Batara.

Entah kenapa acap kali membaca cerita wayang, seringkali kita kemudian merefleksikan diri kita atas apa yang telah kita lakukan. Tuntunan kalimat-kalimat itu terasa benar menyejukkan hati dan pikiran. Sikap kepasrahan dan rasa untuk menerima semua cobaan dengan ikhlas tanpa perlu bertanya yang nantinya akan menghasilkan sesuatu untuk diri kita sendiri. Tergantung dari kitanya melihat hasil itu apakah sesuatu yang positif atau sesuatu yang negatif.

Sore tadi saat lagi asyik bekerja sambil ngobrol dengan Bonnie di ruang kerja di rumah, tiba-tiba Bonnie bertanya tentang masalah kepasrahan dan sumarah.

Pasrah itu bukan sebuah sikap, tidak melawan itu adalah sebuah sikap.

Statement yang cukup menarik untuk dikaji. Dalam pengertian saya bahwa pasrah itu memang merupakan bukan sebuah sikap tapi lebih kepada pernyataan penerimaan diri. Dan tidak melawan jelas merupakan satu sikap yang pastinya baik secara lembut ataupun kasar ditunjukkan.

Biasanya ketika orang sudah terbiasa melakukan langkah pasrah maka jenjang yang lebih tinggi adalah sumarah yang dalam pengertian saya adalah sikap untuk menerima keadaan apa adanya tanpa lagi bertanya karena percaya bahwa pada akhirnya akan terdapat jalan penyelesaian yang terbaik yang diberikan oleh Yang Punya Hidup.

Banyak sekali orang yang saya lihat ketika melakukan sikap pasrah adalah benar-benar pasrah apa adanya tanpa didukung oleh satu tindakan untuk menuju ke arah yang lebih baik. Sebenarnya ketika kita bersikap pasrah hendaknya pun dibarengi dengan satu tindakan dan cara berpikir yang jernih atas penyelesaian masalah yang dihadapi.

Ini hanya sekedar pemikiran yang melintas saja dan coba untuk dituangkan. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Time for me to get my dinner now. See you all later …

    0 komentar:

    Posting Komentar